Get Gifs at CodemySpace.com

Jumat, 23 Maret 2012

Tomcat alias Semui Kanai

Sekarang ini lagi tren-trennya serangga Tomcat. Sebenarnya apa sih itu Tomcat? Tadinya gue juga gatau sih tomcat itu apa. Lagi pasang iklan di kaskus, hot threadnya tentang Tomcat. Di twitter juga gitu. Kirain mah apa gitu, gataunya serangga. 


Serangga Tomcat ini bentuknya kecil, badanya hitam sama orange, dan hampir mirip sama semut. Tapi ya bedanya itu tadi ada orange-orangenya. Dan katanya serangga ini termasuk serangga yang berbahaya buat kulit kita, bukan karena gigitannya tapi karena cairan yang ada di dalam tubuhnya. Kalo dipikir-pikir serem juga yahh. Apalagi serangga ini katanya udah menyebar sampe tangerang. Di acara berita juga disebutkan kurang dari 20km lagi serangga ini sampe jakarta. Gatau juga sihh.. Tapi yang bikin penasaran kenapa serangga ini bisa berbahaya? Kalo digiigit bisa sampe bernanah?? Padahal kalo dibandingin sama semut biasa, paling cuma bentol atau merah-merah. 


Setelah searching dari  beberapa sumber tomcat disebut juga semut kanai atau semut kayap. Diberi julukan lain Tomcat sebab bentuknya sepintas seperti pesawat tempur Amerika, Tomcat F-14. Wah keren tuh. :P Tomcat memiliki warna perut yang mencolok, sebagai pertanda bahwa ia memiliki racun. Racun Tomcat bernama Hemolimfi, dan mengandung toksin yang bernama paederin. Konon, ia 12 kali lebih berbahaya dari bisa ular kobra. Seseorang yang kulitnya terkena racun tersebut, bisa mengalami iritasi, kulit melepuh, bengkak dan merah. Wahh, ngeri juga kalo begini. Jika kulit mengalami kontak dengan serangga ini, kulit akan terasa terbakar, memerah dan beberapa hari kemudian akan muncul nanah di bagian tengahnya. Bila serangga ini hinggap di kulit, jangan dimatikan dengan menepuknya. Sebab cairan serangga ini akan mengeluarkan racun. Cukup ditiup hingga pergi. Segera bersihkan kulit dengan air sabun anti septik dan salep anti gatal atau anti biotik. Jangan menggaruk luka, karena racun bisa berpindah ke bagian lain kulit. Segera ke dokter jika terkena gigitan serangga ini. Dengan pengobatan dokter, umumnya luka akan membaik dalam 10 hari hingga 3 minggu.


Dan tomcat ini juga punya sayap yang warnanya agak kebiruan. Karena memiliki sayap inilah, Tomcat bisa mengikuti angin yang saat ini sedang musim bertiup kencang, hingga tersebar luas. Habitat hidupnya adalah di lahan pertanian, dan ia adalah perusak tanaman pertanian misalnya padi. 


Seperti halnya serangga yang lain, Tomcat juga tertarik pada cahaya lampu. Inilah yang menyebabkan banyak Tomcat yang masuk ke dalam rumah warga pada malam hari, dan menyebabkan penghuninya terkena racun. Jadi sebaiknya kalo tidur, lampunya dimatiin aja biar aman :D hehehh...  Satu lagi, agar tidak terkena racunnya, sebaiknya tidak memencet tubuh serangga kecil ini, sebab racunnya akan keluar jika tubuhnya pecah. Yang perlu diperhatikan adalah, sebaiknya tidak mengoleskan pasta gigi, minyak tawon, atau obat lain yang tidak disarankan oleh dokter, pada kulit yang terkena racun Tomcat. Cukup aliri dengan air, serta sabuni kulit tersebut agar racunnya tidak lama bereaksi dan terbuang bersama aliran air.


Tapi di berita juga dijelaskan kalo Tomcat ini sebenarnya menguntungkan dan sangat bermanfaat buat para petani, karena bisa dijadikan predator bagi hama wereng. Untuk itu, masyarakat tidak perlu membasmi serangga ini, karena bisa dimanfaatkan di bidang pertanian. Pembasmian serangga ketika muncul hingga ke pemukiman penduduk, memang diperlukan, karena cukup meresahkan masyarakat, terutama ketika terkena cairan yang keluar dari tubuhnya sebagai bentuk pertahanan diri hewan tersebut.


Sumber :
http://sidomi.com/78372/serangga-tomcat-apa-dan-kenapa/ 

http://nasional.vivanews.com/news/read/298071-video--bahayanya-serangga-tomcat
http://www.republika.co.id/berita/nasional/lingkungan/12/03/22/m19pnh-inilah-manfaat-tomcat-bagi-kehidupan
dan beberapa berita di tv

Tidak ada komentar:

Posting Komentar