Get Gifs at CodemySpace.com

Minggu, 03 Juni 2012

Cerpen : Ingin Dewasa

"Happy birthday to you... happy birthday to you... happy birthday... happy birthday... happy birthday Viola..."
Viola tersenyum bahagia sembari meniupkan lilin yang bertuliskan 18 itu.
"Huff..."
"Selamat ulang tahun, Viola, semoga panjang umur dan sukses yaa.. Ngga terasa banget loh, umur kamu sudah delapan belas tahun," ucap kak Via seraya melayangkan kecupan manis di kening adiknya itu. 
"Berarti sudah bukan anak kecil lagi dong, sudah harus lebih dewasa," tambahnya.
Viola pun terdiam seketika, dalam otaknya hanya terpikirkan satu kata saja, yaitu DEWASA.
"Pokoknya kak Via tenang aja, Viola akan menjadi perempuan dewasa dalam hal apapun. Jadi kakak nggak akan bisa ngeledekin aku lagi deh, hehehe," tukas Viola mantap.

Pagi harinya Viola bercermin.
Merapihkan seragam SMA yang ia kenakan, lalu ia menguncir kuda rambutnya dengan menambahkan sedikit aksesoris yang match, kemudian dia pun mulai berimprovisasi dengan make up yang baru ia beli dan tak lupa ia menyemprotkan parfum kegemarannya. 
"Selesai," cetus Viola.
"Beda banget hari ini. Mau sekolah atau mau ke kondangan Bu RT?" ujar Kak Via usil.
"Apaan sih. Emang salah kalau Viola mau tampil beda, masi dari tahun ke tahun gayanya harus sama. Kita kan harus bersikap lebih dewasa!" bela Viola yang setelah itu langsung berangkat ke sekolah dengan mobilnya.

Esok harinya.
"What? Wedges??" tanya Kak Via dengan nada agak sedikit kaget.
"Iya, aku baru beli loh kemarin. Lucu, kan? Aku jadi tambah dewasa kan kak?" pamer Viola.
"Anak SMA ngapain pake sepatu begituan, mau fashion shoe ke sekolah? Aneh."

Esok lusa berikutnya.
"Apa? Kamu mau bawa laptop ke sekolah??" heran Kak Via.
"Buat apaab sih? Memang anak SMA zaman sekarang udah nggak pakai buku tulis dan pulpen lagi yah kalo belajar?" tambahnya.
"Kakak gimana sih, zaman sekarang laptop itu gadget penting untuk orang yang sudah dewasa seperti aku, perempuan dewasa itu kan memang harus terlihat smart."

Seminggu kemudian.
"Lipstik!!"
"Kenapa, aku pakainya tipis kok."
"Pakai maskara juga lagi, terus bedak kamu juga kayak tante-tante yang suka nutupin keriputnya. Kakak nggak suka, Viola!"
"Apaan sih, Kak. Ini itu masih biasa aja kali, lagian wanita dewasa juga biasa kok dandan seperti ini."
"Kata dewasa itu lagi yang selalu jadi alasan kamu. Kenapa sih kamu sangat ingin tampil dewasa?" kesal kak Via.
"Kamu pikir dengan bergaya seperti itu kamu sudah jadi orang dewasa, gitu?"
"Emang salah kalau Viola ingin tampil dewasa seperti kakak?" bela Viola dengan nada sedih.
"Viola cuma ingin dihargai dan didengarkan layaknya orang dewasa bukannya seperti anak kecil terus," ungkap Viola.
Kak Via terdiam sesaat.
"Iya kakak tahu, kamu sudah besar, tapi bukan seperti ini caranya," terang Kak Via dengan nada bijak.
"Dewasa adalah sikap, bukan gaya. Dewasa juga bukan sekedar topeng agar orang lain menghargai kita, kamu bisa lihat sendiri kan bagaimana sikap papa dan mama ke kamu? Biasa saja kan. Itu karena apa? Karena mereka hanya melihat topengmu itu yang berubah tetapi dalam diri kamu, jauh masih terlihst seperti anak kecil.
Kakak senang kamu mau bersikap dewasa, tapi biarlah waktu yang membuat kamu dewasa dengan sendirinya. Memanngnya kamu sudah tidak ingin seperti anak remaja lagi? Yang masih senang main-main sebagaimana usia anak remaja selayaknya. Kakak bilangin ya, jangan pernah deh kamu sia-siakan masa SMA yang menyenangkan itu, karena apabila masanya telah lewat, maka kamu akan menyesalinya."
Viola pun terdiam, lalu tersadar akan suatu hal. Benar juga Kak Via. Seperti kata-kata yang pernah dia dengar... "Nikmatilah apa yang kamu dapatkan hari ini dan rasakan apa yang kamu dapatkan esok nanti karena semua itu ada masanya."

Oleh : Siska Novrida Sihite

Tidak ada komentar:

Posting Komentar