Tanggal 26 Oktober 2010 lalu, Gunung Merapi meletus pada pukul 17.02 WIB. Gunung Merapi meletus ditandai dengan turunnya lava beserta awan panas dari puncak Gunung Merapi. Letusan Gunung Merapi ini memakan korban yang lebih banyak dibanding dengan Gunung Merapi meletus pada tahun 2006 lalu. Puncak dari letusan Gunung Merapi tersebut terjadi pada tanggal 05 Nopember 2010 dini hari. Kali ini lebih dahsyat dari hari-hari sebelumnya. Bahkan disertai dengan suara gemuruh yang menakutkan. Erupsi Merapi yang terjadi dini hari tadi membuat warga-warga di barak pengungsian yang berjarak 15 km dari puncak Merapi diungsikan ke tempat yang lebih aman. Wilayah rawan pun diperluas hingga 20 km dari puncak Merapi. Sejak tanggal 26 Oktober 2010 sampai sekarang Merap masih saja melakukan erupsi berupa awan panas atau sering disebut dengan wedhus gembel.
Awan Panas atau Wedhus Gembel ini merupakan awan dari muntahan gunung merapi karena awan panas tersebut seperti wedhus gembel yang berterbangan. Wedhus gembel sendiri adalah kambing berbulu gimbal atau biri-biri yang sering di pelihara sebagi ternak warga. Namun keberadaan wedhus gembel di sekitar warga gunung merapi merupakan sosok yang menakutkan.
Wedhus gembel sendiri di artikan oleh masyarakat jawa sebutan halus yang biasa dipakai masyarakat Jawa untuk merujuk pada wujud yang diyakini punya kekuatan luar biasa atau mematikan atau dengan kata lain merupakan kedikdayaan yang sakti mandraguna. Namun untuk wedhus gembel di gunung merapi apabila kena awan panas tersebut akan gosong atau meleleh seperti kesetrum listrik. Dan bentuk awan panas wedhus gembel ini bergulung-gulung seperti bulu gimbal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar