Get Gifs at CodemySpace.com

Selasa, 13 Maret 2012

Keindahan Waduk Gajah Mungkur


Di blog saya kali ini, saya akan menceritakan tentang Keindahan Alam Waduk Gajah Mungkur. Sebenarnya mau cerita tentang Grojogan Sewu Tawangmangu di Solo sih, tapi agak sedikit lupa. Dan akhirnya saya memutuskan untuk menceritakan tentang keindahan alam di Waduk Gajah Mungkur.

Waduk Gajah Mungkur adalah sebuah waduk yang terletak 3 km di selatan Kota kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah. Perairan danau buatan ini dibuat dengan membendung sungai terpanjang di pulau Jawa yaitu sungai Bengawan Solo. Biaya masuknya pun cukup murah.




Di akhir Desember tahun 2008, saya pergi pulang kampung ke desa Ibu saya di Wonogiri karena adik Ibu saya akan menikah, jadi kami sekeluarga memutuskan untuk pulang kampung sembari refreshing. Berhubung waktu itu lagi senggang dan paman saya ngajak jalan-jalan keluar. Katanya mau makan ikan bakar nila atau gurami di Waduk Gajah Mungkur. Disana memang terkenal dengan ikan bakar nila dan guraminya. Ikan bakar disini sangat enak dan murah looh, jadi harus dicobaa yaah. Apalagi makannya di sebuah saung mungil di tengah Waduk Gajah Mungkur. Waah, jarang banget itu ditemuin di Jakarta. Di waduk ini memang banyak sekali kapal yang mengelilingi perairan. Kapal tersebut memang sengaja digunakan untuk menyebrang ke salah satu saung mungil untuk tempat makan atau memancing para wisatawan.




Tapi karena ibu saya tidak berani naik perahu untuk menyebrangi waduk, kamu sekeluarga memutuskan tidak makan di tengah waduk.. Huhuhu, nyesel banget. Tapi suatu saat nanti, saya harus makan di tengah waduk gajah mungkur tersebut. Kebetulan bulan itu bulan Desember yang memang lagi musim hujan, jadi air di waduknya penuh. Padahal kalau musim kemarau biasanya agak kering gitu.. Jadi memang udah rejeki nih kayaknya.




Di Kabupaten Wonogiri memang merupakan salah satu objek wisata yang ramai dikunjungi saat musim liburan tiba. Beruntung banget bisa nikmatin tempat kayak gini, mumpung tempatnya lagi sepi jadi serasa punya sendiri deh. Hehe.. Kalo liburan kan pasti full banget. Jalan akses menuju ke Waduk pun juga sangat indah dan memukau pastinya. Sering kali saya melewati beberapa belahan bukit yang gundukannya seperti batu kapur putih. Jadi tempat ini memang wajib untuk dikunjungi. Tempat parkirnya juga sangat luas, kalo musim liburan tiba tempat parkir disini akan membludak (penuh banget maksudnya). Tapi sebenarnya nih ya, tempat ini itu agak gersang terutama kalo lagi musim kemarau. Jadi lebih baik kalo mau mengunjungi tempat wisata ini saat musim hujan aja. Selain angin nya sepoi-sepoi, lingkungan di sekitar juga terlihat lebih asri.




Bahkan kata Ibu saya dahulu di jaman Bapak Suharto masih menjadi Presiden, tempat ini sering kali dipergunakan untuk pertemuan para pejabat Indonesia.

Oh iya, selain wisata kuliner dan waduknya disini juga ada banyak hewan yang memang sengaja dipelihara untuk menarik para wisatawan. Ada gajah, rusa, dan lain-lain. 





Semua hewan-hewan disini ada di dalam kandang, tapi ada beberapa monyet kecil (kalo orang jawa bilangnya kethek) yang berkeliaran dimana-mana untuk mengajak main para wisatawannya loh. Hayooo, siapa yang mau main sama si “kethek” itu?? Hihihi.. Tapi kalo lagi liat hewan-hewan disini, hati-hati sama makanan yang dibawa yaa, nanti di rebut sama si “kethek” itu. Hehehe.. Puas makan dan main-main seharian akhirnya sebelum sore hari tiba kami sekeluarga pulang ke rumah nenek dikarenakan hujan turun. 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar